Kalau Penasaran Bolehlah Dibaca
Hello, udah lama banget enggak post cerpen biasa lagi sibuk PPL.
Oh iya nyebutin PPL, aku lagi PPL di Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang yang beralamatkan di Jalan Kayuambon No. 82, Lembang. Udah ada sebulan lebih di sana, berasa udah kerja.
Well, ini aku mau cerita sedikit sebelum ke inti alasan aku ngepost ini. Jadi Selasa kemarin (31 Oktober pas Song Jong Ki sama Song Hye Kyo nikah) kan aku jagain (apa ya namanya) nerima kedatangan peserta Pelatihan Teknis Tematik Pengolahan Hasil dan Pasca Panen Kopi bagi Non Aparatur, harusnya mereka datang hari Senin, soalnya hari Selasa udah mulai pelatihannya dan mereka teh datengnya siaaaaanggg menuju sore, dari pagi aku teh gabut ya laptop dipake Fynna nginput biodata, pokoknya aku enggak ngapa-ngapain, singkat cerita udah sore aja ya datang lah mereka-mereka ada yang dari Sumatera Utara berdua masih muda (24 dan 17 tahun bung!) dan sisanya bergerombol dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat (deket ya Bandung keneh tapi sangat terlambat).
Malemnya pas udah pulang ke kosan, aku teh mikir, "kenapa ya mereka mau ikut belajar, kan belajar membosankan apalagi udah makanan sehari-hari meren ngurus kopi gausah pake teori" nah terbersitlah ide untuk nyebar angket da aku pengen tahu kenapa mereka mau ikut pelatihan. Sepanjang malam aku teh mikir, boleh engga ya nyebarin angket, pertanyaannya apa, kata-katanya gimana, malu enggak minta izinnya, dan segala bentuk pikiran negatif tapi akhirnya aku memutuskan untuk Ya Bikin Angket(-angketan)!
Rabu aku engga PPL da ada jadwal bimbingan, aku teh seneng ya udah acc bab I dan langsung ngehubungin pembimbing I dan beliau menjawab Kamis ketemu. Yaaah, Kamis izin enggak PPL lagi dong. Bukan halangan, semua keinginan kudu terpenuhi (ya jelek sih sifat ini tapi da aku pusing kalau enggak terpenuhi ): gimana dong). Besoknya, aku memutuskan untuk datang PPL meskipun siang, da angketnya harus disebar soalnya Jumat udah beres. Pas dateng ke Lembang dengan penuh ekspektasi, eh pesertanya enggak ada dong lagi kunjungan lapangan (astagfirullah, I can't wait, I'm impatient person) akhirnya aku dapet kerjaan untuk mengalihkan keobsesian aku itu.
Besoknya, dengan bantuan My Best Lian Lugina dan atas izin Pak Aris Hanafiah, S.TP., MP. Widyaiswara (semacam pendidik di balai pelatihan) yang bertanggungjawab di kelas saat itu, angket itu tersebarlah (Ya Allah aku terharu, seneng banget). And here it is
Ini angketnya (udah ada isinya aja ya, biar liat aja beneran angketku keisi)
Nah ini hasil laporannya:
Jangan berharap dapat referensi buku, jurnal atau apapun di postingan ini. Jangan berharap menemukan bahasa yang biasa kalian temukan di karya tulis ilmiah lainnya, jangan pernah!
Da ini mah obsesi aku atuh :( jadi obat penasaran aku doang
Punten, agak ada unsur penipuannya yang bilang untuk tugas mata kuliah dikarenakan ya masa we bilang buat nenangin si 'penasaran'
A.
Latar Belakang
Balai
Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang merupakan salah satu balai yang
mengadakan pendidikan nonformal yaitu pelatihan. Salah satu pelatihan yang baru
saja berakhir pada tanggal 3 November 2017 adalah Pelatihan Teknis Tematik
Pengolahan Hasil dan Pasca Panen Kopi yang mana diikuti oleh 60 peserta dari
Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur. Pelatihan
ini berlangsung selama 4 hari efektif yaitu mulai dari hari Selasa, 31 Oktober
2017.
Peserta
yang berasal dari berbagai daerah, khususnya di luar Provinsi Jawa Barat dengan
meninggalkan tempat tinggal, pekerjaan, dan harus menempuh perjalanan sejauh
ratusan kilometer demi mengikuti suatu pelatihan menjadikan saya bertanya-tanya
apa sebenarnya yang dicari oleh para peserta. Mengapa mereka rela meninggalkan
rumah dan keluarga, duduk selama berjam-jam menuju Lembang hanya demi pelatihan.
Oleh karena itu, saya ingin mengetahui alasan para peserta mengikuti Pelatihan
Teknis Tematik Pengolahan Hasil dan Pasca Panen Kopi di BBPP Lembang ini.
B.
Kisi-kisi
Aspek
|
Indikator
|
|
1)
Motivasi
Belajar
|
1.
|
Ingin menambah
ilmu/pengetahuan/wawasan mengenai perkopian
|
2.
|
Agar pribadi
dan kelompok tani menjadi maju pengetahuannya mengenai kopi
|
|
3.
|
Ingin
mensosialisasikan atau memberitahu pembelajaran yang didapatkan kepada
rekan-rekan di daerah
|
|
4.
|
Ingin mengolah
kopi dengan baik dan benar
|
|
5.
|
Ingin
mengetahui tahapan proses dari memetik, mengolah, dan pasca panen
|
|
6.
|
Ingin
mengembangkan dan memperkenalkan kopi daerah saya
|
|
7.
|
Agar kopi
daerah saya memiliki hasil yang berkualitas baik
|
|
8.
|
Ingin
menunjang pekerjaan sebagai petani melalui ilmu yang diperoleh
|
|
2)
Bisnis
|
1.
|
Ingin
meningkatkan penghasilan atau pendapatan
|
2.
|
Ingin membuka
kedai kopi atau coffee shop
|
|
3.
|
Ingin
mengekspor kopi daerah
|
|
4.
|
Ingin
mengetahui teknik pemasaran
|
|
5.
|
Ingin
meningkatkan usaha menjadi lebih besar dan sukses
|
|
6.
|
Ingin menjadi
petani yang sukses
|
|
7.
|
Ingin
meningkatkan perekonomian wilayah
|
|
3)
Mitra
|
1.
|
Menjalin
persaudaraan sesama petani kopi
|
2.
|
Silaturahmi
antar petani kopi
|
|
3.
|
Menambah
jaringan atau relasi
|
|
4.
|
Bertukar
informasi dan pengetahuan dengan petani di luar kelompok
|
C.
Hasil Rekap Angket
Peserta
yang mengisi angket hanya berjumlah 58 dikarenakan 2 orang peserta sudah meninggalkan
BBPP Lembang lebih awal.
Keterangan:
Setiap ada gambar kaya kotak, segitiga, sama lingkaran gatau ga bisa diupload ke sini, jd gadaan dan mengganggu, jadi aku capture aja soalnya engga tau gmn caranya, hehehe
Based Age (Berdasarkan Usia)
Based Motives (Berdasarkan Alasan mengikuti Pelatihan)
I
|
II
|
III
|
IV
|
A = 2
|
A = 37
|
A = 6
|
A = 4
|
B = 1
|
B = 30
|
B = 2
|
B = 3
|
C = 11
|
C = 1
|
||
∑ = 2
|
∑ = 45
|
∑ = 6
|
∑ = 5
|
Motives based Age
D.
Kesimpulan
Berdasarkan tabel di
atas, dapat disimpulkan bahwa untuk usia 17-35 tahun sebanyak 17 orang dari 19 memiliki
“motivasi untuk belajar” sebagai alasan mereka mengikuti pelatihan, sedangkan 9
orang dari 19 memiliki tujuan untuk “keberlangsungan bisnis” sehingga perlu
mengikuti pelatihan ini, dan hanya 3 orang dari 19 yang memiliki keinginan
untuk “menjalin silaturahmi atau kemitraan” dengan sesama petani kopi.
Untuk usia 36-45 tahun,
sebanyak 22 orang dari 24 memiliki “motivasi untuk belajar” sebagai alasan
mereka mengikuti pelatihan, sedangkan sebanyak 14 dari 24 memiliki tujuan
lainnya yaitu untuk “keberlangsungan bisnis” sehingga perlu mengikuti pelatihan
ini, dan sebanyak 7 orang dari 24 yang ingin “menjalin silaturahmi atau
kemitraan” dengan sesama petani kopi.
Untuk usia 45 tahun ke
atas, sebanyak 10 orang dari 15 memiliki “motivasi untuk belajar” sebagai
alasan mereka mengikuti pelatihan, sedangkan sebanyak 13 dari 15 memiliki tujuan
lainnya yaitu untuk “keberlangsungan bisnis” sehingga perlu mengikuti pelatihan
ini, dan sebanyak 2 orang dari 24 yang ingin “menjalin silaturahmi atau
kemitraan” dengan sesama petani kopi.
Pengalaman dan faktor usia
yang sudah tidak muda menyebabkan beralihnya orientasi petani “senior” ini
dalam mengikuti suatu pelatihan, berbeda dengan petani kopi yang masih berusia
di bawah 45 tahun, mereka masih perlu banyak belajar sehingga alasan “ingin
lebih tahu, ingin memperoleh ilmu”-lah menjadikan alasan mereka mengikuti
pelatihan ini karena ketika mereka mengetahui ilmu pengolahan kopi sejak dini,
maka di usia tua mereka hanya tinggal menggeluti bisnisnya.
Alhamdulillah motivasi belajar peserta pelatihan masih tinggi, So segitu laporan yang aku kerjain seharian ini, penting? Buatku sih penting soalnya kan merasa puas sih bisa punya keingintahuan yang mungkin enggak semua orang punya. Aneh? It's okay, ini untuk diriku sendiri kok, kalau pengen tahu hasil penelitian ya bisa aja sih, simpulin versi sendiri. Well, ini ada kotretan (coret-coret buat ngitung hasil angketnya), enggak pake SPSS ini mah, manual (gada gawe pisan aku yaaa Sabtu ini jadi ngurusin ini seharian)
(jangan liat tulisan yang lainnya)
Thanks for coming :)
Komentar
Posting Komentar